Kegiatan evaluasi kursus daring 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan menjadi langkah penting dalam memperkuat transformasi digital pendidikan nonformal di Indonesia. Selama tiga hari, pada 13–15 November 2025, perwakilan dari 52 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkumpul di Hotel Arosa Jakarta Selatan untuk meninjau kualitas implementasi LMS Kursus Daring.
Melalui kegiatan ini, peserta meninjau efektivitas pelatihan, bimbingan teknis, dan pengimbasan yang telah dilakukan sepanjang tahun. Selain itu, mereka mengevaluasi sejauh mana LMS mendukung proses belajar daring yang mudah diakses oleh masyarakat di berbagai daerah.
Penguatan Transformasi Digital Melalui Evaluasi Kursus Daring 2025
Kegiatan evaluasi ini menjadi ruang bagi LKP untuk berbagi pengalaman serta mengidentifikasi kendala yang ditemui di lapangan. Dengan demikian, proses peningkatan mutu dapat diarahkan secara lebih tepat. Evaluasi ini juga membantu memperjelas bagaimana LMS berperan dalam memperluas akses pendidikan secara fleksibel dan inklusif.
Selain itu, forum ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami perkembangan terbaru mengenai standar layanan pembelajaran digital. Struktur artikel yang runtut seperti ini dinilai lebih mudah dibaca oleh mesin pencari dan pembaca.
Komitmen LKP Politeknik Indonesia dalam Penguatan Pembelajaran Digital
LKP Politeknik Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program pemerintah melalui penerapan LMS sebagai sarana pembelajaran modern. Penggunaan platform ini tidak hanya memenuhi tuntutan teknologi, tetapi juga menjawab kebutuhan siswa untuk belajar secara fleksibel, terstruktur, dan efisien.
Melalui LMS, peserta didik dapat mengakses materi kapan saja dan di mana saja. Karena itu, lembaga terus mendorong penerapan sistem pembelajaran daring yang relevan dan adaptif. Strategi ini memastikan bahwa layanan pendidikan vokasi tetap responsif terhadap perkembangan masyarakat dan dunia kerja.
Sebagai lembaga yang berorientasi pada peningkatan kualitas, LKP Politeknik Indonesia memanfaatkan forum evaluasi ini untuk memberikan masukan konstruktif. Pendekatan kolaboratif tersebut membuka peluang penguatan sistem pembelajaran di seluruh Indonesia.
Pengembangan LMS oleh SEAMEO SEAMOLEC untuk Versi 2026
Pengembangan LMS Kursus Daring menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Direktorat bekerja sama dengan SEAMEO SEAMOLEC sebagai penyedia sistem, sehingga proses pembaruan dilakukan berdasarkan kebutuhan lapangan yang nyata.
SEAMOLEC memaparkan rencana pengembangan versi LMS tahun 2026. Pembaruan tersebut mencakup penyegaran tampilan, peningkatan stabilitas, dan penyesuaian fitur agar lebih mudah digunakan oleh pengajar maupun siswa. Perubahan ini diharapkan dapat memperkuat keberhasilan evaluasi kursus daring 2025 dengan menghadirkan pengalaman belajar digital yang lebih baik.
Selain itu, diskusi yang terbangun selama kegiatan menunjukkan komitmen kuat antara pemerintah, penyedia teknologi, dan lembaga kursus. Kerja sama ini menjadi dasar bagi penguatan pendidikan vokasi berbasis teknologi di masa mendatang.
Penegasan Komitmen Bersama untuk Pendidikan yang Lebih Adaptif
Kegiatan ini ditutup oleh Dr. Yaya Sutarya, S.Pd., M.Pd., Direktur Kursus dan Pelatihan. Dalam penutupannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antara seluruh pihak dalam mengembangkan pendidikan nonformal yang adaptif dan berkelanjutan.
Melalui partisipasinya, LKP Politeknik Indonesia meneguhkan kembali komitmennya untuk terus berevolusi. Dengan mendukung pengembangan LMS dan memanfaatkan teknologi pembelajaran secara optimal, lembaga berupaya menghadirkan pendidikan vokasi yang modern, inklusif, dan mudah diakses.
Kunjungi www.politeknikindonesia.com, atau ikuti Polindo Internasional di Instagram @official.polindointernasional dan TikTok @polindointernasionalsby
untuk mengenal lebih dekat dunia pendidikan vokasi profesional.